Minggu, 18 April 2010

Investor Masih Berminat Eksplorasi Migas

Investor perminyakan masih berminat menanamkan modalnya untuk melakukan eksploras di Indonesia. Buktinya, diantara 11 wilayah kerja (WK) minyak dan gas (migas) yang ditawarkan melalui penawaran langsung (joint study) akhir tahun lalu, seluruhnya sudah diminati investor.

“Ini sangat-sangat membesarkan hati saya. Kalau yang lalu (periode I) hanya lima WK yang diminati investor, sekarang semuanya diminati”, kata Dirjen Migas Kementerian ESDM (Enerji dan Sumber Daya Mineral) Evita H.Legowo (Jawa pos 9/4).

Hingga saat ini, baru WK yang ditawarkan melalui penawaran langsung saja yang diketehui hasilnya. Belum bisa diketahi perkembangan terbaru mengenai penawaran WK secara sekeluruhan. Tahapan tender regular baru bisa diketahui hasilnya pada akhir bulan ini.

Keberhasilan ini menyemangati ESDM menawarkan 35 WK migas kawasan timur pada tahun ini. Sebanyak 19 WK migas ditawarkan melalui tender regular dan 16 WK migas ditawarkan melalui penawaran langsung (joint study).

Indonesia masih dipercaya menyimpan cadangan migas yang ‘menantang’ untuk dieksplorasi. Data Kementerian ESDM menyebutkan, bahwa cadangan minyak di perut bumi Indonesia pada tahun 2009 sebesar 7,998.49 MMSTB (milyar barrel). Terdiri dari cadangan terbukti 4,303.10 MMSTB dan cadangan potensial 3,695.33 MBST. Sedangkan cadangan gas bumi sebanyak 159.63 TSCF (juta kaki kubik), meliputi cadangan terbukti 107.34 TCF dan cadangan poensial 52.29 TCF.

Walaupun dipercaya menyimpan kekayaan migas, upaya membuktikannya harus dengan kemampuan teknologi dan dana besar. Semula dilakukan serangkaian studi awal. Meliputi pembuatan peta topografi, pemeriksaan batuan oleh ahli bumi (geologi).

Barulah setelah itu, dilanjutkan dengan melakukan kegiatan seismik. Kegiatan ini adalah melakukan perekaman kondisi dibawah tanah. Caranya, melakukan peledakan dinamit di banyak titik, di kawasan ribuan kilometer. Dari bunyi ledakan dihasilkan pantulan suara dan direkam untuk ‘diterjemahkan’ menjadi peta lapisan bawah tanah. Melalui hasil kegiatan seismik ini bisa diperkirakan letak terperangkapnya migas diantara bebatuan.

Tentu saja ini masih dugaan. Untuk membuktikan apakah benar terdapat migas, tentu saja harus dilakukan pengeboran. Dari hasil studi beberapa pengeboran eksplorasi bisa diketahui besarnya kandungan migas. Jika hasilnya dinilai cukup ekonomis, diikuti dengan pembuatan infrastruktur pendukung, seperti pipa, tangki penyimpanan dan lainnya. Jika biaya produksi lebih besar dari hasil migas, tentu saja sumur ini ditutup dan ditinggalkan (dry hole)

Eksplorasi migas identik dengan ‘perjudian’. Tidak setiap mengelola WK mendapatkan hasil. Sudah puluhan investor yang datang mengelola WK dan harus pergi tanpa hasil. Jika ini terjadi, maka semua biaya yang telah dikeluarkan ditanggung sendiri oleh investor. Investor tidak mendapat penggantian dari pemerintah. Kerugian ditanggung sendiri.

Barulah jika investor berhasil mendapatkan migas, maka seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh investor mendapat penggantian (cost recovery) yang diperhitungkan dengan hasil migas.

Pemerintah tidak perlu menyediakan dana sendiri. Cadangan migas yang sudah terbentuk jutaan tahun lalu marupakan karunia Tuhan untuk dinikmati manusia.

Karena keharusan menyediakan tenaga terampil dan dana besar serta harus siap menanggung rugi besar, mengharuskan investor pikir-pikir dalam mencari migas. Tentu, investor memintati WK migas Jika dinilai ada prospek menghasilkan migas. Jelas investor perminyakan tidak akan pernah melakukannya dengan coba-coba.***

1 komentar:

  1. ada salah satu sumur dikalsel yg dulu ditahun 1937 sudah 2 kali diangkat dan dibawa dgn kapal ke Balikpapan, menurut dokumen yg saya miliki itu sumur tsb memiliki minyak mentah yang luarbiasa katanya terbesar se indonesia, namun sampai saat ini belum terangkat lagi, sehinggs memerlukan investor yang handal tak mengecewakan.sumur tsb sudah dibor kedalaman 1700 m. yang ingin joint bisa hubungi wardoyo PNS dinas Sosnaker TapinKalSel hp.081253308045
    selanjutnya hubungannya dengan bupati setempat
    untuk memulai gerak exploitasi/explorasi ulang
    tinggal buka katubnya maka keluarlah minyaknya

    BalasHapus