Jumat, 22 Januari 2010

Untuk Apa Buka SPBU di LN

PT Pertamina (Persero) berencana membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sidney, Australia, pada pertengahan tahun ini. Investasi yang disiapkan Rp. 60 miliar.

Deputi Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, dana yang ada diharapkan cukup untuk dua SPBU. Tapi kalau tak cukup akan dibangun satu dulu. Untuk pasokan bahan bakar, Pertamina akan bekerja sama dengan perusahaan minyak Australia. Sangat tidak ekonomis jika bahan bakar yang dijual di SPBU Sydney dikirim dari Indonesia.

Pertamina juga akan melakukan ekspansi ke Malaysia. “Kalau di Malaysia, anggarannya Rp. 30 miliar. Kita punya MoU dengan Petronas untuk membantu mencari lokasi. Kami ingin di Serawak,” lanjutnya.

Membangun SPBU di luar negeri, tentunya ingin mendapat laba. Namun, seberapa banyak laba bisa diharapkan, sangat tergantung jumlah BBM yang bisa dijual. Semakin banyak SPBU yang dibangun, diharapkan semakin besar laba yang diperoleh.

Perlu upaya keras agar SPBU Pertamina di Luar Negeri (LN) diminati konsumen. Sebagai pendatang baru harus sanggup bersaing dengan pompa bensin yang terlebih dahulu ada. BBM yang dijual di SPBU Pertamina tidak beda dengan SPBU lokal. Jarak yang jauh, tidak menguntungkan mengirim minyak dari Indonesia. Disamping itu, bukankah kilang Pertamina tidak mencukupi kebutuhan dalam negeri. Sehingga masih harus dipenuhi dengan impor.

Untuk memikat konsumen, harus sanggup bersaing dalam harga atau layanan. Tak kalah pentingnya, SPBU harus menyandang ‘nama baik’. Walau memberikan layanan baik dengan harga murah, jika konsumen mempunyai pandangan (image) negative, seperti : takaran tak tepat; kualitas minyak jelek, jelas tak akan didatangi konsumen.

Buat apa ya, Pertamina repot-repot membangun SPBU di LN. Kalau ingin dapat tambahan keuntungan, tentu harus membangun SPBU dalam jumlah besar. Kalau hanya beberapa buah, laba yang didapat terlalu kecil untuk Pertamina.

Tentu saja, membangun SPBU di LN tidak hanya sekedar jual BBM. Ada jualan lain, yaitu image. Iingin membuktikan bahwa Pertamina perusahaan berkelas dunia, sebagaimana Visinya “Menjadi Perusahaan Minyak Nasional Kelas Dunia”.***